Blogger Widgets

Kamis, 06 Agustus 2015

Perangkat WAN

PERANGKAT WAN

1. Radio Access Point

Radio access point merupakan perangkat jaringan WAN yang membentuk sebuah frekuensi dalam spectrum electromagnetic yang diasosiasikan dengan gelombang radio sehingga packet data dapat dikirim dengan signal radio tersebut. Tugas utama AP adalah untuk menyebarkan (broadcast) sinyal wireless yang terdeteksi di komputer dan ‘masuk’ ke dalamnya.

2. Radio Client Bridge

Radio Client Bridge juga merupakan sebuah Radio Access Point namun dalam fungsi yang agak lebih spesifik dari access point biasa. Radio Client Bridge membentuk jaringan layaknya seperti jembatan wireless. Jembatan ini digunakan untuk dua link atau lebih segment wired bersama-sama dengan wireless.

3. Wireless Router ADSL

Wireless Router ADSL adalah sebuah perangkat pengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router-router jenis ini umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router ini digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi ADSL.

4. Wireless Router RJ 45

Wireless router yang ini memiliki tugas yang boleh dikatakan hampir sama dengan wireless router ADSL. Namun wireless router yang ini mempunyai beda dengan router yang lain, yaitu agar terkoneksi dengan sebuah komputer dia cukup menggunakan kabel RJ 45 tanpa bantuan kabel coaxial dan lain2.

5. Antena Grid

Antena grid merupakan salah satu antena wifi yg paling populer. Antena ini merupakan perangkat jaringan WAN yang berfungsi untuk memancarkan frekuensi radio / mempertajam pengarahan frekuensi radio dari perangkat radio access point. Antena grid biasanya digunakan pada tipe konfigurasi jaringan WAN P2P (point to point).

6. Antena Omni

Sebuah perangkat pemancar frekuensi radio access point yang digunakan pada jaringan WAN dengan pancaran yang boleh dikatakan bebas dari satu titik tumpu alias bebas. perangkat ini biasa digunakan pada tipe konfigurasi jaringan WAN P2MP (point-to-multipoint / point-to- multiport) karena signal yang dipancarkan tidak berpusat pada satu titik.

7. Antena Sektoral

Antena sektoral memiliki fungsi hampir sama dengan antena omni. Namun sektoral memancarkan signal lebih terfokus kepada suatu sektor daerah berdasarkan sudut pancar signalnya.

  • Infrastruktur WAN (Wide Area Network)

Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
• Router
• ATM Switch
• Modem and CSU/DSU
• Communication Server
• Multiplexer
• X.25/Frame Relay Switches

1. Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.


2. Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.

3. Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

4. CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

5. Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

6. Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out� bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

7. Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

sumber:
http://tkjskill.blogspot.com/2009/10/infrastruktur-wan-wide-area-network.html
konsep jaringan berbasis luas

Jaringan berbasis luas sebenarnya merupakan pengembangan dan penggabungan dari beberapa buah jaringan LAN (Local Area Network). Para praktisi networking mencoba untuk lebih menggali lagi dari fungsi jaringan local yang hanya mencakup area setempat saja.

Dalam jaringan berbasis luas, “IP Public” dan “IP Private” adalah hal yang sangat penting untuk diketahui. Adapun pengertian dari masing-masing istilah di atas adalah:

1. IP Private

IP yang bersifat pribadi dan biasanya hanya digunakan dalam jaringan yang tidak terkoneksi ke jaringan luar yang lebih luas seperti internet. IP Private tidak bisa di akses oleh orang lain yang berbeda jaringan / workgroup dengan kita . sehingga dalam proses konfigurasinya pun IP private bisa kita tentukan sendiri alamatnya tanpa harus membayar / membeli lisensi atau izinnya.

2. IP Public

IP yang yang bersifat umum dan memang digunakan dalam jaringan berbasis luas sehingga IP tersebut bisa di akses oleh orang dari luar jaringan kita, termesuk melalui internet. untuk mendapatkan IP Public kita harus mendaftar ke sebuah ISP (Internet Service Provider). Dalam pengaturannya secara mendunia (internet) IP public ini di atur oleh sebuah lembaga yang berwenang di dalamnya seperti ARPANET, dan lain2.

Adapun jenis jaringan berbasis luas yang saya ketahui adalah:

1. WAN
jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

2. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda.Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang
terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet
Manual Setting / Konfigurasi AP LinkSys WRT54GL



Manual Setting / Konfigurasi AP LinkSys WRT54GL


LinkSys WRT54GL Broadband Router merupakan perangkat wireless yang bisa digunakan sebagai Acces Point dan Router…

Adapun langkah-langkah konfigurasi yang biasa/umum dilakukan oleh praktisi networking adalah sebagai berikut:

langkah pertama
kita reset dulu itu akses poin dengan memencet tombol reset di bagian belakang akses poin selama 10 detik pake paper clip, biar kita yakin settingannya kembali ke default.

Langkah kedua
Selanjutnya setting IP laptop/PC anda dengan IP Default bawaan si LinkSys. untuk IP Default Linksys WRT54GL yaitu 192.168.1.245 atau kalau ga bisa 192.168.1.1 ( soalnya ada 2 versi IP). Kalau sudah sambungkan kabel UTP dari Laptop/PC ini ke akses poin secara langsung.

Langkah ketiga
Kemudian kita browsing pakai Firefox,IE atau yang lainnya..
Trus Ping ke alamat IP defaulnya ex : 192.168.1.1 atau 192.168.1.245

Langkah keempat
maka akan muncul login : kemudian isikan seperti di bawah ini
username : (dikosongkan)
password : admin
Klik OK dan anda akan menemukan halaman setting berbasis web dari akses poin sub menu Linksys..

Langkah kelima
Lakukan perubahan sesuai dengan setting konfigurasi pada jaringan anda, dan jangan lupa untuk mengklik pada tombol Save Settings, untuk menyimpan perubahan tersebut.

Untuk memberikan proteksi keamanan pada jaringan wireless anda, anda dapat mengaktifkan option Wireless Security dengan mengklik pada option Enabled, kemudian klik tombol Edit Security Settings untuk membuka dialog pengaturan jenis akses keamanan.

Pada layar tersebut, pilihlah jenis akses keamanan pada option Security Mode, anda dapat memilih WEP, RADIUS, WPA-Pre Shared, WPA. Jika anda memilih option WEP maka pada option WEP Encryption pilihlah 128 bits 26 hex digits untuk membuat kombinasi enkripsi sebanyak 26 digit. Pada bagian Passphrase, anda dapat memasukkan sembarang kata, kalimat yang anda inginkan kemudian dengan mengklik pada tombol Generate, maka kombinasi enkripsi akan dibuat berdasarkan Passphrase yang telah anda isikan sebelumnya. Ataupun anda bisa juga mengosongkan Passphrase dan memasukkan 26 kombinasi angka dan huruf yang anda inginkan.

Selain itu, terdapat beberapa pengaturan yang dapat anda lakukan pada Wireless Access Point ini agar settingan sesuai dengan yang anda inginkan, antara lain:

# Klik pada menu Setup -> Password untuk mengatur konfigurasi Password administrator.
# Klik pada menu Setup -> AP untuk mengatur tipe mode koneksi.

pada intinya bila kita akan men-setting semua Access Point hal yang terpenting adalah men-setting SSID, Cannel, Dan wireless mode, itu sudah bisa dibilang Sebuah Access Point (Hostpot).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar